Kalau motor kita berbasis mesin 2 -tak, pasti biasa dengan asap yang mengepul keluar dari knalpot. Tapi kalau yang kita pakai itu Honda Supra atau Tiger, Shogun 125 dan lain-lain yang menggunakan mesin 4 -tak???
Jangan buru - buru bingung jika motor 4 -tak mu ngebul alias berasap. Walaupun memang tetap saja ada ketidak beresan terjadi pada mesin motormu. Petama lihat dulu warna asapnya. Kalau asap berwarna kehitaman atau abu - abu pekat, ini dapat kemungkinan karena campuran bensin di karburator yang terlalu kaya (bensin banyak udara sedikit). Hal ini bukan berarti ada kerusakan, cukup atur setting sekrup angin karburator. Namun jangan dibiarkan, bisa - bisa merembet. Paling efek yang kita rasakan adalah boros bensin atau busi cepat lemah.
Tapi bagaimana kalau ngebulnya putih kaya motor 2 -tak?? Pada motor 2 -tak, oli samping sekaligus berfungsi sebagai pelumas sekher. Jadi ikut terbakar bensin di ruang bakar. Sehingga asap berwarna putih dengan ikut terbakarnya oli samping tadi. Untuk motor mesin 4 -tak, kalo begini kejadiannya baru kita boleh panik... Ini berarti ada oli mesin masuk ke ruang pengapian / ruang bakar. Akibatnya, oli itu ikut terbakar.
Kok bisa oli masuk kesitu? Lha ini yang akan kita bahas. Ada beberapa kemungkinan, bisa dikarenakan seal klep rusak akibat kurangnya suplai oli ke kepala silinder. Hal ini menyebabkan komponen aus akibat bergesekan dengan klep secara terus - menerus tanpa dibarengi cukup pelumas. Penggantian seal klep cukup untuk mengatasi problem ini.
Kemungkinan kedua, ring sekher sudah aus. Ring sekhernya minta diganti karena sudah tak sanggup menahan oli dari kruk as. Segera ganti ring sekher untuk mencegah kerusakan yang lebih dahsyat. Tapi kalau kerusakan sudah parah dan menular kemana - mana, apa boleh buat. Kita harus bayar lebih buat ganti piston dengan ukuran lebih besar (oversize).
Yang wajib kita ingat pada mekanisme motor bermesin 4 -tak, peran oli mesin sangat sangat penting. Kepekatan/kekentalan oli makin lama makin encer hingga daya pelumasnya pun makin kurang. Jadi… jangan sampai telat ganti oli mesin.
0 komentar:
Posting Komentar