Kamis, 21 Februari 2013

Let's Motor Retro Suzuki


Jadi perhatian. Itulah kesan pertama ketika Ragam Otomotif dan sejumlah wartawan lain menunggangi Suzuki Let’s motor retro modern yang luncurkan untuk membendung laju penjualan Honda Scoopy dan Yamaha Fino.

Dengan harga yang sedikit lebih mahal dibandingkan pendahulunya, Let's menawarkan lebih dari mereka: mesin injeksi: Let's yang sudah tak mengusung mesin karburator ini ditawarkan Rp13,9 juta (versi biasa) dan Rp14,1 (versi premium). Sedangkan Scoopy dan Fino masing-masing dibandrol Rp13,75 juta dan Rp13,5 juta.

Skutik retro ini dapat dibilang stylish, karena warnanya cukup menarik perhatian kawula muda.

Skutik ini sangat mudah dikendarai, karena jarak jok hingga tanah 740 mm, membuat kaki tak perlu menjinjit, khususnya bagi pemilik tinggi badan 165 cm. Dudukan stang yang sangat pas juga membuat pengendara mudah mengendalikanya.

Tidak hanya itu, jarak lutut terasa luas, sehingga jika pegal masih ada sisa ruang untuk menggerak-gerakan. Hanya saja pijakan kaki teras sempit sehingga telapak kaki tak leluasa.

Memulai dari Swiss Bell Hotel, Mangga Besar, Jakarta, RagamOtomotif beserta rombongan konvoi menuju Ancol, Jakarta Utara, dengan didampingi club motor dari Suzuki Skywave serta pengawalan polisi lalu lintas. Konvoi melalui Jalan Gajah Mada, mengililingi museum kawasan Kota Tua, Jalan Mangga Besar, Jalan Gunung Sahari, dan berakhir di Pantai Utara Ancol.

Di sepanjang jalan, Let's menjadi pusat perhatian lantaran model dan warna yang lebih menonjol dibandingkan pendahulunya. Maklum saja, kecepatan di jalanan macet itu tak bisa tinggi. Cuma 20-30 km per jam.

Saat di kawasan Ancol, dengan kondisi jalan sepi kendaraan, sejumlah awak media tak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk mencoba ketangguhan Let’s. Angka 80 km per jam pun bisa diperoleh dengan mudah. Bahkan bila dipacu lagi, masih memungkinkan lebih cepat.

Suzuki Let’s menggunakan mesin 4 -langkah, 1-silinder, berpendingin udara, dengan sistem katup SOHC, 2 valve, dengan kapasitas 113 cc, dan mampu menghasilkan tenaga maskimum hingga 9,4 Ps pada 8.800 rpm, dengan torsi maksimum 8,7 Nm pada 6.500 rpm.

Selain itu, saat melewati jalur berlubang dan putaran 360 derajat, skutik retro ini dapat berfungsi dengan baik, ini lantaran suspensi depan belakang dilengkapi per ulir dan peredam oli.

Secara keseluruhan, skutik retro Suzuki Let’s ini sangat mudah dikendarai dengan perfoma yang cukup mumpuni. Adapun kecepatan tidak terlalu diperhitungkan karena motor ini memang dirancang untuk bergaya, bukan sport atau touring.

Yang jadi masalah, sistem pengereman motor ini kurang pakem, sehingga membahayakan bisa digunakan dalam kecepatan tinggi. Mustinya Suzuki tetap memperhatikan sistem pengereman meski ini hanya jadi motor gaya.

0 komentar:

Posting Komentar